Di sebuah toko 24 jam, ada kamu, aku dan tangis ku karena nya, Setahun yang lalu..
Entah apa yang ada dalam pikiran ku menelpon kamu sore itu. Walau pun sedikit ragu, tapi aku memberanikan diri ku. Aku PERLU teman untuk berbagi resah ku, pedih ku setelah dikhianati.
Setelah cukup menangkan ku melalui telpon, kita berjanji bertemu. Di sebuah toko 24 jam di Sanur. Dan akhir nya kita bertemu lagi. Setelah beberapa kejadian buruk yang dulu sempat kita rasakan. Kita bertemu lagi.
Masih dengan motor hitam yang sama, dan gaya yang sama. Samar-samar ada wangi parfum mu yang masih sama, aku suka. Rambut yang masih berantakan tapi aku suka.
Ada kamu di samping ku, merelakan telinga mu untuk mendengar tangis ku. Bukan, bukan pelukan yang aku dapat memang. Bukan juga nasihat dan petuah. Cukup kamu, ada di samping ku, mendengar isak ku. Sakit yang telah sekian kali ku dapat kan dari lelaki itu. Lelaki yang menurut mu tidak cukup beruntung mendapatkan aku.
Kamu menyelamatkan hati ku yang penuh luka.
Iya, kelihatan nya lucu. Kita yang pernah sepakat untuk tidak saling bertemu dan menghubungi. Namun, ada kamu yang mendengarkan tangis ku. Aku yang pernah meyakini, tidak akan pernah ada kamu di hidupku lagi.
Dan ternyata,kejadian itu adalah awal cerita kita.
Tidak hanya kamu selamatkan hatiku, tapi juga kamu obati. Kamu memberikan banyak waktu mu untuk mendengar cerita ku, sampai rasa nya lega. Selesai semua sakit karena terkhianati cinta yang telah terbang terlalu tinggi. Dan semua karena kamu.
Kamu berikan warna di hari ku. Kamu yang menciptakan pelangi usai hujan di hati ku,,
Kamu membahagiakan aku,,
Dan sekarang, di toko 24 jam yang masih sama, ada aku dan kamu dalam cerita kita masa depan. Kelak nanti, akan ku ceritakan pada anak ku bagaimana aku bertemu Ayah mereka. Bagaimana Ayah mereka menyelamatkan hati ku lalu mewarnai hari ku. :)
Aku mencintai boo, bukan hanya karena kamu pahlawan dalam hidup ku, tapi aku mencintai mu karena kamu menjadikan aku diri ku sendiri saat bersama mu. *kiss*
