Friday, May 22, 2015

ternyata kamu ...

Tidak banyak yang mampu bertahan cukup lama dengan saya,, mantan saya pun tidak banyak, hanya satu yang mampu bertahan kurang lebih 3 tahun, sisa nya hanya beberapa bulan bahkan ada yang hanya 2 minggu. Sepertinya tidak ada yang mampu bertahan dengan mood saya yang bisa berubah dalam hitungan detik. Dan katakan lah saya sulit setia, saya terlalu gampang bosan. 

Tidak banyak juga yang mampu bertahan dengan saya, karena aturan mamak saya yang super menyebalkan. Ya, mamak saya over protektif. Katakan lah begitu.. Saya tidak boleh keluar rumah lebih dari 3 jam, tidak boleh keluar lebih dari jam 7 malam, tidak boleh pulang kurang dari jam 10. Semua peraturan itu harus dilaksanakan dengan baik, jika tidak mamak tidak sungkan marah di depan teman kencan saya, belum lagi kakak laki laki dan bapak juga akan ikut mengadili. Setelah melanggar jangan harap besok saya bisa pergi lagi. Paling cepat seminggu kena kurungan rumah.

Tidak banyak yang membuat saya cukup jatuh cinta dan ingin bertahan, kalau pun ada ternyata saya sangat menyesalinya. Iya, ternyata mencintai dan berusaha setia tak seindah yang saya bayangkan. Kecewa? tidak hanya kecewa, tapi lebih ingin menghukum diri sendiri karena sudah begitu lemah dan mendosa karena mencintai nya. hahahaha Iya, saya pernah seputus asa itu soal cinta. Sejak itu saya tak lagi mudah percaya bahwa cinta akan setia selama nya. Sejak itu saya merasa harus selalu khawatir, bahwa apa yang saya miliki saat ini mungkin saja akan hilang atau pergi. Hal ini sangat meresahkan.

Ternyata kamu, yang tidak sengaja bertemu disebuah acara di pingggir sungai. Kamu begitu menyilaukan ditengah kerumunan orang, terlihat begitu asik dengan kamera mu dan begitu menarik di mata ku. Lama memperhatikan, berusaha tau siapa kamu? Dan tak sengaja ketemu, tidak juga berkenalan, hanya obrolan singkat soal kamera dan pekerjaan, lalu entah bagaimana awalnya kamu menawarkan tiket nonton konser yang kamu adalah bagian EO nya. Dua tiket konser dan nomor telepon. Disitu awalnya.

Ternyata kamu, teman satu banjar. Kedua kali bertemu setahun kemudian, saat kamu menjadi ketua dari kegiatan sungai tahun berikutnya. Kekaguman ku bertambah lagi. Ternyata kamu sosok pemimpin yang baik. Kamu mampu memimpin kami, bekerja sama dalam satu kepanitian yang katakan lah cukup sukses. Dan facebook awalnya. setelah berpuluh puluh comment di foto foto kegiatan kita, setelah chat chat panjang di facebook, saling mengirim sms akhirnya. Perbincangan kita mulai panjang, mulai tak kenal waktu dan semua hal mampu saya bicarakan dengan mu. Iya, kamu teman bicara yang sangat menyenangkan. Dan saya nyaman dengan mu. 

Ternyata kamu, teman bicara yang baik dan nyaman untuk saya. Saat itu tak lebih menggapmu teman bicara, teman curhat dan sosok kakak yang amat sangat baik. Kamu selalu ada, kapan pun dan dimana pun saya perlu teman bicara. Bagi saya yang tidak bisa diam, kamu adalah teman terbaik. Tidak hanya mampu menjadi pendengar yang baik, tapi kamu mampu berbagi cerita dengan saya, mampu memberi nasihat, mampu menjadi lawan debat yang tak mudah dikalahkan. Hanya dengan mu saya mampu ngobrol hingga lupa waktu, hanya dengan mu saya mampu menceritakan semua yang saya mau. Karena selama ini hanya mamak yang benar - benar jadi teman bicara. Bertemu kamu adalah satu dari banyak kebaikan Tuhan bagi saya. 

Ternyata kamu, yang tidak hanya memberi rona bahagia dalam hidup saya. tapi juga sedih dan amarah. Tidak hanya menjadi teman cerita yang baik, tapi ternyata kamu juga memberi banyak rasa. hahahaha Iya, ternyata pacar mu tidak begitu nyaman dengan hubungan kita. Karena kamu saya pernah merasa di damprat perempuan, karena kamu saya pernah merasa merebut laki laki yang sudah punya pacar, karena kamu saya pernah merasa tidak berdaya. Setelah banyak hal buruk yang terjadi pada kita, dan berusaha mengakhiri semua hubungan baik yang pernah terjalin, akhirnya saya merasa begitu membutuhkan mu. 

Ternyata ketidakhadiran mu membuat ruang kosong di hati. Ada hari - hari yang begitu panjang dan sulit di lalui. Karena biasanya ada kamu yang selalu menemani, karena biasanya ada kamu yang bisa di ajak berbagi, karena biasanya ada kamu yang selalu memberi tawa. Saya ingat betul betapa sulit nya saya melewati hari saya, padahal saat itu saya punya pacar. Tapi ternyata kehadiran mu sudah sangat lekat dalam hari hari saya. Ternyata kehadiran mu lebih berharga dari pada pacar saya saat itu. Saya berusaha melupakan, berusaha membiasakan diri atas ketiadaan, namun ternyata tidak mudah. Sampai setiap ada motor vixion di jalan saya kira itu kamu, apalagi kalo di motor nya ada cewe ihhh saya pengen timpukin cewe nya. hahahaha Lama kelamaan rindu, lama kelamaan jadi cemburu, lama kelamaan jadi sadar saya begitu menginginkan.

Ternyata kamu tidak mudah pergi dari hidup saya, ternyata waktu mempertemukan kita kembali, bercerita kembali dan semua pedih yang pernah saya alami pergi. Dan ya, kita mulai kembali. Merajut kembali apa yang pernah koyak. Ternyata rasa kita sama, ternyata kita sudah lebih dari teman bicara entah sejak kapan. Meskipun cara kita sadar akan rasa yang ada begitu menyakitkan tapi saya mensyukuri banyak masalah yang ada telah menguatkan kita. Ternyata perjalanan yang panjang ini menjadikan mu pendamping hidup saya saat ini, menjadikan mu bapak dari anak anak saya. 










No comments:

Post a Comment